Kehidupan Kristen Yang Seimbang
Filipi 1:21-24 Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu. Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus – itu memang jauh lebih baik; tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu.
Kita
perlu hidup seimbang. Jangan sampai kita menjadi orang Kristen yang sok
rohani dan agamawi (over spiritual) sampai menjadi aneh (spooky).
Kehidupan Kristen kita perlu seimbang seperi yang Rasul Paulus katakan
di dalam kitab Filipi ayat yang pertama.
Bagaimanakan kehidupan Kristen yang seimbang itu? Dan apakah keseimbang itu?
1. Keseimbangan dalam keKristenan adalah kehidupan yang proporsional.
Kita
jangan salah, proporsional dan seimbang bukan berarti kita hidup dalam
kesuaman. Keseimbangan bukan berarti hidup 50% untuk Tuhan, 50% untuk
dunia. Apapun yang kita lakukan kita perlu perbuat itu dalam Kristus,
100%.
Biarlah ada keseimbangan antara otoritas dan karakter di dalam hidup kita!
Semua
kita yang telah menerima keselamatan melalui Yesus Kristus dengan
cuma-cuma, hendaklah kita juga gampang memberi pengampunan kepada sesama
kita. Kehidupan yang proporsional, seimbang!
2. Keseimbangan itu adalah hasil dari orang yang menangkap dan mengerti akan waktu Tuhan.
Pengkhotbah 3:1
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.
Janganlah
terlalu gampang untuk menghakimi orang lain ataupun diri sendiri.
Jikalau ada sakit penyakit misalnya, jangan langsung pikir itu dosa.
Jikalau ada dalam kesusahan, itu bisa saja rencana Tuhan. Jangan selalu
menganggap penderitaan itu dosa.
Kehidupan yang seimbang itu adalah kehidupan orang yang tahu akan waktu Tuhan.
3. Kehidupan salib adalah kehidupan yang seimbang.
Salib
Kristus adalah contoh kehidupan yang seimbang. Yesus menunjukkan kasih
horizontal dan vertikal di atas kayu salib. Kita juga perlu hidup
seperti Kristus, mengasihi Tuhan dan juga sesama kita.
Matius 22:37-39
Jawab
Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan
dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang
terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu,
ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Baca Juga:
- Keluar Dari Padang Gurun
- Mr Bean Kesurupan Depe Syuting Di Cibubur
- 8 Kondisi Menumbuhkan Cinta Dalam Pernikahan
View writer's profile
Tuhan Yesus, aku menyadari bahwa aku seorang berdosa yang tidak bisa menyelamatkan diriku sendiri. Aku membutuhkan Engkau. Aku mengakui bahwa aku telah berdosa terhadap Engkau. Saat ini aku minta agar darah-Mu menghapuskan segala kesalahanku. Hari ini aku mengundang Engkau, Tuhan Yesus, mari masuk ke dalam hatiku. Aku menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juru Selamat satu-satunya dalam hidupku. Aku percaya bahwa Engkau Yesus adalah Tuhan yang telah mati dan bangkit untuk menyelamatkan dan memulihkanku. Terima kasih Tuhan, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin!