Postingan Populer

Senin, 12 November 2012

NYANYIKANLAH NYANYIAN BARU bagi TUHAN Video


Aderesi Prodaction



NYANYIKANLAH NYANYIAN BARU bagi TUHAN


































Orang Bodoh Yang sukses



Banyak orang BODOH Yang Menjadi SUKSES
 Karena KEBODOHANYA sendiri

Banyak sekali pertimbangaan seseorang dalam meraih mimpinya, sehingga yang ada hanyalah tinggal menjadi angan-angan belaka. Pada kenyataan-nya justru orang bodoh lah yang lebih sukses karena setiap kali ada peluang, dia yang selalu lebih dulu berani mencoba. Berikut adalah beberapa motivasi yang dapat menyadarkan kita bahwa banyaknya kesempatan emas yang telah hilang akibat kepintaran seseorang:

1. Terlalu Banyak Ide -
Orang “pintar” biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga tidak
satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang “bodoh” mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya

2. Miskin Keberanian untuk memulai -
Orang “bodoh” biasanya lebih berani dibanding orang “pintar”, kenapa ? Karena orang “bodoh” sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang “pintar” telalu banyak pertimbangan.

3. Telalu Pandai Menganalisis -
Sebagian besar orang “pintar” sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point. Orang “bodoh”tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.

4. Ingin Cepat Sukses -
Orang “Pintar” merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya termasuk mendapatkan hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang “bodoh” merasa dia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.

5. Tidak Berani Mimpi Besar -
Orang “Pintar” berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika bisa di capai. Orang “bodoh” tidak perduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.

6. Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi -
Orang “Pintar”menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu. Orang “Bodoh” berpikir, dia pun bisa berbisnis.

7. Berpikir Negatif Sebelum Memulai -
Orang “Pintar” yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak. Sedangkan orang “bodoh” tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis.

8. Maunya Dikerjakan Sendiri -
Orang “Pintar” berpikir “aku pasti bisa mengerjakan semuanya”, sedangkan orang “bodoh” menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus dibantu orang lain.

9. Miskin Pengetahuan Pemasaran dan Penjualan -
Orang “Pintar” menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan. Orang “bodoh” berpikir simple, “yang penting produknya terjual”.

10. Tidak Fokus -
Orang “Pintar” sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan banyak hal lebih mengasyikkan. Sementara orang “bodoh” tidak punya kegiatan lain kecuali fokus pada bisnisnya.

11. Tidak Peduli Konsumen -
Orang “Pintar” sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya sudah Oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang “bodoh” ?. Dia tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.

12. Abaikan Kualitas -
Orang “bodoh” kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka tinggal diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sednagnkan orang “pintar” sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu.

13. Tidak Tuntas -
Orang “Pintar” dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain karena punya banyak kemampuan dan peluang. Orang “bodoh”mau tidak mau harus menuntaskan satu bisnisnya saja.

14. Tidak Tahu Prioritas -
Orang “Pintar” sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang “Bodoh”? Yang paling mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan prioritas

15. Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas -
Banyak orang “Bodoh” yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Dilain sisi kebanyakan orang “Pintar” malas untuk berkerja keras dan sok cerdas,

16. Menacampuradukan Keuangan -
Seorang “pintar” sekalipun tetap berperilaku bodoh dengan dengan mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan.

17. Mudah Menyerah -
Orang “Pintar” merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang “Bodoh” seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.

Senin, 29 Oktober 2012

Animal

 Colection Animal

Animal     http://aderesilukow.blogspot.com/

Animal     http://aderesilukow.blogspot.com/

Animal     http://aderesilukow.blogspot.com/

Animal     http://aderesilukow.blogspot.com/

Animal     http://aderesilukow.blogspot.com/

Animal     http://aderesilukow.blogspot.com/

Animal     http://aderesilukow.blogspot.com/

Animal     http://aderesilukow.blogspot.com/

Animal     http://aderesilukow.blogspot.com/

Animal     http://aderesilukow.blogspot.com/

Animal     http://aderesilukow.blogspot.com/

Animal     http://aderesilukow.blogspot.com/

Animal     http://aderesilukow.blogspot.com/

Animal     http://aderesilukow.blogspot.com/

Animal     http://aderesilukow.blogspot.com/

Animal     http://aderesilukow.blogspot.com/

Animal     http://aderesilukow.blogspot.com/

Animal     http://aderesilukow.blogspot.com/

Animal     http://aderesilukow.blogspot.com/

Animal     http://aderesilukow.blogspot.com/

Animal     http://aderesilukow.blogspot.com/

Animal     http://aderesilukow.blogspot.com/

Animal     http://aderesilukow.blogspot.com/

Animal     http://aderesilukow.blogspot.com/

Animal     http://aderesilukow.blogspot.com/

Animal     http://aderesilukow.blogspot.com/


Animal     http://aderesilukow.blogspot.com/

Animal     http://aderesilukow.blogspot.com/

Animal     http://aderesilukow.blogspot.com/


Kesuksesan



10 KESALAHPAHAMAN TENTANG KESUKSESAN



 
Kesalahpahaman 1
Beberapa orang tidak bisa sukses karena latar belakang, pendidikan, dan lain-lain.
Padahal, setiap orang dapat meraih keberhasilan.Ini hanya bagaimana mereka menginginkannya, kemudian melakukan sesuatu untuk mencapainya.



Kesalahpahaman 2
Orang-orang yang sukses tidak melakukan kesalahan.
Padahal, orang-orang sukses itu justru melakukan kesalahan sebagaimana kita semua pernah lakukan Namun, mereka tidak melakukan kesalahan itu untuk kedua kalinya.


Kesalahpahaman 3
Agar sukses, kita harus bekerja lebih dari 60 jam (70, 80, 90…) seminggu.
Padahal, persoalannya bukan terletak pada lamanya anda bekerja.
Tetapi bagaimana anda dapat melakukan sesuatu yang benar.


Kesalahpahaman 4
Anda hanya bisa sukses bila bermain sesuatu dengan aturan.
Padahal, siapakah yang membuat aturan itu? Setiap situasi membutuhkan cara yang berbeda. Kadang-kadang kita memang harus mengikuti aturan, tetapi di saat lain andalah yang membuat aturan itu.



Kesalahpahaman 5
Jika anda selalu meminta bantuan, anda tidak sukses.
Padahal, sukses jarang sekali terjadi di saat-saat vakum.
Justru, dengan mengakui dan menghargai bantuan orang lain dapat membantu keberhasilan anda. Dan, sesungguhnya ada banyak sekali orang semacam itu.


Kesalahpahaman 6
Diperlukan banyak keberuntungan untuk sukses.
Padahal, hanya dibutuhkan sedikit keberuntungan.
Namun, diperlukan banyak kerja keras, kecerdasan, pengetahuan, dan penerapan.



Kesalahpahaman 7
Sukses adalah bila anda mendapatkan banyak uang.
Padahal, uang hanya satu saja dari begitu banyak keuntungan yang diberikan oleh kesuksesan. Uang pun bukan jaminan kesuksesan anda.


Kesalahpahaman 8
Sukses adalah bila semua orang mengakuinya.
Padahal, anda mungkin dapat meraih lebih banyak orang dan pengakuan dari orang lain atas apa yang anda lakukan. Tetapi, meskipun hanya anda sendiri yang mengetahuinya, anda tetaplah sukses.



Kesalahpahaman 9
Sukses adalah tujuan.
Padahal, sukses lebih dari sekedar anda bisa meraih tujuan dan goal anda.
Katakan bahwa anda menginginkan keberhasilan, maka ajukan pertanyaan “atas hal apa?”



Kesalahpahaman 10
Saya sukses bila kesulitan saya berakhir.
Padahal, anda mungkin sukses, tapi anda bukan Tuhan.
Anda tetap harus melalui jalan yang naik turun sebagaimana anda alami di masa-masa lalu. Nikmati saja apa yang telah anda raih dan hidup setiap hari sebagaimana adanya.

(diadaptasi dari “The Top 10 Misconceptions About Success”, Jim M. Allen.
CoachJim.com)


40 Pengalaman Hidup yang Paling Berharga





1. Hidup mungkin tidak adil, namun tetap masih baik untuk anda jalani.

2. Ketika anda diliputi keraguan, tetap maju dengan mengambil langkah kecil.

3. Hidup terlalu singkat jika anda habiskan dengan membenci orang lain.

4. Pekerjaan tidak akan mengurus anda ketika anda sakit. Teman-teman, pasangan dan orang tua yang akan mendampingi anda.

5. Bayarlah kartu kredit anda setiap bulan.

6. Anda tidak perlu merasa menang untuk setiap argumentasi.

7. Menangislah bersama seseorang. Jauh lebih sehat dibanding anda menangis sendirian.

8. Tidak apa-apa jika anda kesal pada Tuhan. Ia dapat mengerti anda.

9. Menabunglah untuk pensiun anda kelak, dimulai sejak anda menerima penghasilan pertama.

10. Iri adalah hal yang memboroskan waktu. Anda sebetulnya sudah memiliki apa yang anda perlukan.

11. Berdamailah dengan masa lalu anda, sehingga ia tidak melukai masa sekarang.

12. Tidak apa-apa jika anak-anak melihat anda menangis.

13. Jangan membandingkan hidup anda dengan orang lain. Anda toh tidak mengetahui perjalanan hidup yang telah dilalui orang tersebut.

14. Jika sebuah hubungan harus menjadi rahasia, anda seharusnya jangan berada di dalamnya.

15. Segala hal dapat berubah dalam sekali kejapan mata. Tetapi jangan khawatir, Tuhan tidak pernah mengejapkan mata.

16. Tariklah nafas dalam-dalam. Itu akan menenangkan pikiran anda.

17. Buanglah hal-hal yang tidak berguna, indah atau menyenangkan.

18. Apapun yang tidak membunuh anda, akan membuat anda semakin kuat.

19. Ketika anda ditanya apa yang anda cintai dalam hidup, jangan memilih ‘tidak ada’ sebagai jawabannya.

20. Tidak pernah ada kata telat untuk memiliki kebahagiaan seperti anak kecil. 

21. Nyalakan lilin dan kenakan pakaian yang bagus. Jangan menyimpannya untuk acara-acara khusus. Hari ini adalah hari yang spesial.

22. Selalu ‘sedia payung sebelum hujan’.

23. Organ seks tubuh yang paling penting adalah otak.

24. Tidak ada orang yang bertanggung jawab terhadap kebahagiaan anda, kecuali anda sendiri.

25. Selalu bingkaikan apa yang anda sebut bencana dengan kata-kata ini: “Dalam 5 tahun, apakah akan terjadi lagi?”

26. Ambil selalu pilihan untuk hidup.

27. Maafkan segala kesalahan orang lain.

28. Jadilah unik sekarang. Jangan menunggu usia tua untuk mengenakan warna ungu.

29. Jangan pusingkan apa yang orang lain pikirkan tentang anda.

30. Waktu menyembuhkan hampir semua hal. Berilah ‘waktu’ pada waktu.

31. Apapun situasinya, baik atau buruk, akan selalu berubah.

32. Jangan biarkan diri anda terlalu serius.

33. Percayalah pada keajaiban.

34. Apapun perasaan anda, bangkitlah, berpakaianlah dan tampillah.

35. Anak-anak anda hanya mempunyai sekali masa kecil.

36. Semua yang benar-benar penting pada akhirnya adalah hal-hal yang anda cintai.

37. Pergilah keluar setiap hari. Keajaiban sedang menunggu di luar sana.

38. Jika kita semua melemparkan masalah kita ke dalam tumpukan dan melihat orang lain melakukan hal yang sama, maka kita akan mendapatkan masalah kita kembali.

39. Hal terbaik masih menunggu untuk datang.

40. Tuhan selalu mengasihi anda, tidak peduli apa yang anda lakukan atau tidak anda lakukan.


Kamis, 18 Oktober 2012

Artikel PRIA ABUSIVE


Artikel PRIA ABUSIVE

http://aderesilukow.blogspot.com/
Aderesi   http://aderesilukow.blogspot.com/
WASPADAI TERHADAP PRIA ABUSIVE

(Bacaan Penting)






Mungkin kita pernah mendengar berita tentang pria abusive (yang melakukan tindakan kekerasan fisik) terhadap pasangannya; tetapi bagi saya yang mendengarnya langsung dari sahabat saya yang mengalaminya langsung, rasanya sangat berbeda: hati dan nurani saya ikut hancur. Ini ceritanya:
http://aderesilukow.blogspot.com/

Elena (bukan nama sebenarnya) berpacaran dengan Johan (bukan nama

sebenarnya) selama kurang lebih setahun. Mereka merasa cocok dan sudah membicarakan tentang masa depan bersama. Walaupun seringkali bertengkar, tetapi mereka merasa selalu berhasil menyelesaikan masalah dengan diskusi yang konstruktif.
Hingga terjadilah hal itu.
Saat mereka berdua bertengkar seperti biasa, adu mulut tak terhindarkan sampai emosi keduanya mencapai titik nadir. Tangan Johan pun melayang menabok kepala Elena. Elena pun melotot marah dan langsung meninggalkan Johan. Elena menyatakan putusnya hubungan mereka melalui SMS.
Johan berusaha keras memenangkan hati Elena kembali, tetapi Elena tak mengindahkannya. Akhirnya setelah hampir sebulan, Elena pun luluh hatinya. Ia kembali pada Johan, namun dengan kondisi: “Jika kamu sampai memukulku lagi, saat itu juga aku akan meninggalkanmu, selamanya.” Dan Johan berjanji tidak akan melakukannya lagi.
Johan memperlakukan Elena sangat baik, hingga Elena pun berhasil mempercayainya lagi. Namun, rasa percayanya kembali dikhianati setelahnya. Johan kembali menabok, menjambak, menonjok muka Elena — di tiga waktu pertengkaran berbeda. Elena berusaha sabar di dua kesempatan pertama, berpikir bahwa ia mungkin juga salah karena telah membuat Johan naik pitam hingga demikian. Namun setelah mendapat tonjokan berkali-kali tersebut, Elena pun memutuskan mundur untuk selamanya. Satu matanya biru, pipinya lebam, dan ada beberapa bekas luka kecil di sekitar kedua matanya.
Elena sangat terpuruk setelahnya, antara marah karena perlakuan tersebut, dan rindu karena mereka dulu selalu bersama-sama. “Bukan masalah sakit fisiknya, tetapi lebih ke sakit batinnya…” ujar Elena. “Gw berkali-kali mikir, apa kesalahan gw sehebat itu sampai dia nonjok-nonjok demikian? Gw hilang kepercayaan diri dan harga diri,” lanjutnya.
Baru setelah Elena menemukan artikel tentang gejala pria abusive di Internet, ia sadar bahwa Johan adalah pria abusive dan selama ini ia “dipenjara” oleh Johan. 
 
http://aderesilukow.blogspot.com/
 

Inilah 10 gejala yang ia temukan di Internet tersebut, dan memang terjadi pada dirinya:

1. Isolasi:
Johan berusaha keras mengisolasi Elena karena ingin memiliki kendali penuh terhadap hidup Elena. Elena semakin jarang meluangkan waktu dengan keluarga dan teman; hampir semua waktunya harus diluangkan bersama Johan. Terkadang Johan bahkan menjelek-jelekkan teman-teman Elena dengan maksud, “Kamu tidak perlu berteman dengan orang seperti itu, mending sama aku saja.”

2. Semuanya tentang sang pria:
setelah sang wanita terisolasi, sang pria akan mengendalikan dan memanipulasi sang wanita untuk membuat sang wanita bergantung penuh – secara fisik, materi, emosi – pada sang pria. Dengan cara inilah, Johan membuat Elena berpikir, hidupnya adalah tentang Johan, dan jika ia meninggalkan Johan maka hidupnya akan hancur. Seringpula Johan tidak menepati janji dan dianggap masalah sepele; tetapi jika Elena yang tidak menepati janji, dipermasalahkan seakan-akan dosa berat tak terampuni.

3. Sang wanita mengubah cara berbusananya:
bisa jadi karena ingin menutupi bekas kekerasan fisik, dan/atau karena sang pria mengendalikan apa yang boleh/tak boleh dipakai oleh sang wanita.

4. Sang wanita mundur dari aktifitas yang disukainya:
dulunya Elena sering bergaul keluar bersama teman-temannya, namun setelah bersama Johan, tidak lagi.

5. Sang pria berusaha mengendalikan semuanya: dari apa yang boleh Elena lakukan, hingga apa yang harus Elena katakan jika bertemu orang lain; kegiatan apa yang boleh dan yang tidak boleh, teman mana yang boleh dan tidak boleh, dsb.

6. Sang wanita membuat alasan macam-macam tentang bekas lukanya: biasanya karena sang wanita takut dan/atau malu untuk membicarakannya. Bagi Elena, ia dalam fase penyangkalan: merasa Johan melakukannya karena terlalu mencintai dirinya, dan merasa ia yang bersalah karena membuat Johan sangat marah hingga hilang kendali.

7. Sang wanita sangat moody:
Elena yang dulunya ceria, jadi terlihat tertekan dan penuh stres. Dulunya kuat, sekarang jadi sering menangis. Dulunya sabar, sekarang jadi gampang marah.

8. Sang pria sangat cemburuan:
Elena tidak diperbolehkan mengobrol atau memiliki kontak dengan pria lain.

9. Gangguan tidur dan/atau mimpi buruk:
Elena mengeluh susah tidur, dan jika tidur pun seringnya bermimpi buruk, pertanda ia mengalami stres dan/atau trauma.

10. Kinerja menurun: performanya di dunia kerja menjadi menurun, terutama karena stres dan gangguan tidur.

Elena mengalami semua hal di atas dan ia mengalami penyangkalan diri saat semuanya itu terjadi — termasuk sebelum kekerasan fisik terjadi. Setelah membaca hal di atas, ia pun akhirnya menyadari bahwa yang bermasalah adalah Johan, bukan dia. Ia pun akhirnya menyadari bahwa ia jauh lebih bahagia, tenang, dan bebas setelah tidak bersama Johan. Elena akhirnya berhasil melangkah maju dalam hidupnya, lambat laun tapi pasti.
Para wanita, ingatlah. Tidak ada alasan apa pun di dunia ini yang membolehkan pria sejati mana pun untuk memukul wanita. Jika sang pria meminta maaf, mohon ampun hingga menyembah-nyembah, jangan lemah hati. Sekali sang pria melakukan hal itu, percayalah, pasti akan datang saat kedua, ketiga, keempat kalinya, dan seterusnya.
Hormati dan hargailah dirimu, karena “Dirimu begitu berharga.”
KASUS PRIA ABUSIVE ini, Saya menaruh ini di kolom kejiwaan karena menurut saya, pria abusive memiliki masalah psikis/kejiwaan, baik tentang masalah security dan/atau pride yang berlebihan.
Kekerasan yang dilakukan oleh individu yang mengidap abusive atau agresif, selalu akan menjadi siklus, berulang, biasanya individu ini akan mempraktikkan pola, romantik-agresif-romantik-adoring-agresif. Hal ini terjadi terus menerus. Sulit untuk berubah, kecuali ‘dibuka’ dan ditelusuri akar masalah, biasanya individu2 ini mengalami agresi juga pada saat kecil, di dalam keluarga